2 mei 2013

Malam cintaku

Malam bisu ini temanku. Bulan tak penuhi janjinya datang malam ini. Dia mengumpat di balik awan kelabu. Bulan tak sadar bahwa seseorang sedang merindukanya. Dengan sedikit kepedihan, orang itu bernyanyi, kemudian dia bersyair di malam bisu. Dia masih berharap bulan muncul. Hingga matahari terbit bulan tak juga pernah kunjung. Jiwanya hancur, tetapi dia percaya bulan akan muncul kembali di suatu malam...


Aku masih berdiskusi dengan malam. Mencari jawaban tentang keberadaanmu. Semakin lembut hawa malam melekat dengan kulitku, sampai aku dapat terpejam...
Malam tiba-tiba berubah kelabu, awan mendung yang menyelimutinya terlalu tebal, aku tak paham apa yang terjadi.
aku ingin tau sesungguhnya malam yang ku inginkan yaiutu malam yang indah seperti hari-hari sebelumnya. Aku mengakui kalau malam tetaplah menjadi malam, tetapi sedikit sinar cahaya bulan dan bintang mungkin akan menjadi malam indah. Aku cinta kau malamku, aku rindu kau malamku, kemana kau yang dulu yang selalu menemaniku. Suka duka kini hanya akan menjadi kenangan, malam... Apakah kau akan membiarkan diriku terbaring di ranjang dan tak bisa terhenyak dalam tidur dan mimpi indah ini?
Jangan pernah berubah, malam aku cinta, malam aku gugup, malam aku sedih, malam kau penenang dari jiwaku.
Kau malamku, kau diantara cinta yang ku bawa kedalam alam bawah sadarku...


Bangunkan aku segera, dari mimpi-mimpi panjangku ini. Setelah itu aku akan sadar bahwa aku terlelap dalam ketidak pastian. Bulan masih enggan muncul di pelukan malam. Terlihat sekali dia merindu... Andai bulan tau, aku dan malam merindukannya.

Geen opmerkingen:

Een reactie posten