Aku menjajakan kaki di tepian lereng gunung, dengan sedikit kegemetaranku karena aku tau ini adalah sbuah perjalanan hidupku, aku berjalan adakalanya ditemani dengan suara alam dan sedikit matahari dari celah daun hijau, hingga aku menemukan semuanya.
Jauh dari peradaban, dan dekat dengan kesunyian, aku berkawan dengan hutan, dimanjakan dengan air terjun dan pohon rindang. Lelahku tak ada artinya jika dibandingkan dengan semuanya, aku bisa saja bernyanyi tanpa henti, aku bisa saja bersajak puisi tanpa ada yang mendengar, aku bisa saja mencium batang pohon yang dingin, dan aku bisa saja tertidur diatas lumut.
Aku berdiri diatas sebuah batu dimana batu itu menunjukan sebuah jawaban-jawaban besar yang tidak kita ketahui,dimana jawaban itu di sembunyikan oleh alam. Lumut yang menyelimuti batu seakan-akan memberi jawaban, dan menyediakan sebuah cerita tentang perjalanan mereka yang datang dari tempat jauh di bawah sana.
Malam dingin membuatku tersadar bahwa sebuah kehidupan berasal dari sini, dari yang kita hirup, "angin dari atas puncak". Api unggun seakan membuatku terjaga di malam penuh bintang. Bulan tersenyum melihat ku dari sisi ranting pohon kering dengan Shilouete indah, hingga akhirnya aku terlelap dalam keindahan alam yang Dingin.
Aku melihat cahaya kota yang membisu dari atas, aku adalah orang yang paling tinggi, dan aku merasa aku terpanggil kesini.
jika jalan hidupku di sudah di tentukan, maka akan ku tentukan sendiri kemana arah dan tujuan hidupku. Seperti angin yang berarak dari laut hingga ke atas gunung.
Lelah ku berpijak di sela-sela jurang di atas kepala langit hingga ku menemukan jawaban, jika aku adalah manusia, maka aku harus merasakan ini, jika aku adalah manusia, aku berhak terbang bebas seperti burung, jika aku manusia, aku tidak akan mati seperti bunga edelweis.
Dalam hanyut kehidupan aku bersyukur atas kuasa dan kehendakmu tuhan, jika saja aku masih di berikan kekuatan, maka akan aku jadikan kekuatanku ini sebagai penggerak jalan hidupku.
Aku, Gunung, Hutan, Lumut, Batu, Air, pohon, dan Api sebagai penghangatku.
jadikan sebuah kenangan hidupku.
-mbemadhar supertramp-