Semalam suntuk menunggu kedatangan tuan psylocibin yang tak kunjung datang. Apakah aku harus mulai perjalanan dari awal...?
Uterus pun berkata, hai para bajak laut kini saatnya ku mulai memainkan pedangku. Dan dia melompat dari atas skoci kecil kelambung kapal Kembalikan tuan psyilocibin yg kau tawan! Kata uterus sambil mengacungkan pedang kearah bajak laut... Kapten rubon pun mengambil pedangnya dan berseraya "hahaha lawan aku dulu uterus kau pasti akan kalah" sambil mengacungkan pedangnya. Para awak bajak laut pun siap dalam posisi menyerang uterus, dan uterus pun hanya tersenyum sambil berkata "hha ini yang aku suka" Pertempuran terjadi uterus melawan sekumpulan bajak laut dan kapten rubon sang pemimpin bajak laut yang ganas....
Satu persatu musuh di kalahkan, uterus yg sangat pandai memainkan pedang dan lincah gerakannya menipu lawan hingga kalangkabut. "Hai uterus!" Teriak si kapten dengan mata satu yg tertutup! "Kini saatnya kau berhadapan denganku!" "Minggir semua!" Dengan marah kapten. Uterus pun hanya tersenyum, anak muda yg tangguh ini sungguh terlihat gembira saat kapten rubon menantangnya...
Uterus pun maju dengan langkah kecil seiring hembusan angin laut, dan sang kapten pun bergerak dengan cepat menyerang uterus dengan marah. Pertempuran terjadi, uterus melawan sang kapten. Dengan santai uterus menyambut gibasan pedang sang kapten yg marah dan terus menyerang. Kelincahan dan kecepatan uterus bagaikan burung layang-layang yang di terpa angin. Hingga sang kapten kelelahan. Hingga akhirnya giliran uterus yang menyerang, dengan tampang yang santai dia pun membalikan serangan kepada sang kapten yg kewalahan. Uterus pun mulai memainkan pedang, dan hanya di tepis tepis saja oleh sang kapten. Hingga akhir nya lumpuh juga perlawanan kapten rubon.
Di tempatnya uterus memang di juluki sebagai si anak angin. Kebiasaan nakal dan jahil terhadap teman2 sebayanya, tapi dia sunggu pandai. Singkat cerita, akhirnya sang kapten pun kalah di tangan uterus dan terbunuh. Dan dia berhasil menyelamatkan tuan profesor psylocibin. Kembalilah uterus dan profesor psylocibin ke desa mokla tempat asal mreka dan di sambut meriah oleh para penduduk desa mokla..
Dan uterus di beri penghargaan oleh ketua suku mokla sebagai pahlawan angin. Uterus sang pahlawan angin dari suku mokla.
THE END.
Geen opmerkingen:
Een reactie posten